POLMAN, pojokcelebes.com | Kerukunan keluarga Pitu Ulunna Salu ( PUS ) Aralle, menggelar aksi unjuk rasa menuntut kepala Imigrasi Polewali Mandar ( Polman ) melakukan permintaan maaf di depan publik dan secara adat serta mundur dari jabatannya sebagai kepala Imigrasi Polman, Senin (19/10)
Koordinator Aksi, Firmansyah mengatakan peristiwa ini bermula kasus Dharmawanita antara Ibu Jaslipa dan istri kepala kantor imigrasi, namun saat ibu Jaslipa ingin meluruskan hal tersebut ibu Jaslipa justru diusir oleh kepala kantor Imigrasi Polman.
” Awalnya keluarga kami ibu Jaslipa memiliki masalah internal dengan istri kepala kantor Imigrasi, namun kepala Imigrasi justru bersifat arogan dengan mengusir ibu Jaslipa yang saat itu bermaksud meluruskan kasus tersebut, ” Ucapnya
Menurut massa aksi, atas kasus tersebut kepala kantor Imigrasi Polman, diminta melakukan permintaan maaf di depan publik dan secara adat serta meninggalkan Polewali Mandar paling lambat esok hari.
Sementara itu kepala kantor Imigrasi Polman, Habiburahman mengatakan sebenarnya permasalahan internal Darmawanita dan tidak berkaitan dengan urusan kantor.
” Sebenarnya kasus ini tidak ada kaitannya dengan urusan kantor dan secara struktural Darmawanita tidak dibawahi kapala kantor,” Ucapnya
Ia juga menambahkan, pada tanggal 23 September saudara Tri kuncoro ( suami ibu Jaslipa) yang juga kasubag TU dan ibu Jaslipa menemui kepala kantor diruangannya meminta izin klarifikasi kasus di Darmawanita, pada awalnya ia tak ingin menerima namun ia kemudian mendengarkan ibu Jaslipa yang intinya tak ada permasalahan, proses pembicaraan pun kian berlanjut, kemudian kepala kantor memotong pembicaraan karena hal tersebut tidak akan diselesaikan oleh kepala kantor.
Lebih lanjut ia secara pribadi meminta maaf ke kepada ibu Jaslipa dan Tri kuncoro dan keluarga besar PUS / Aralle.
Ketika disinggung soal tuntutan massa aksi pihaknya masih mempertimbangkan dan berharap kasus ini tak melebar dan bisa diselesaikan dengan baik.| Rah